SEKILAS INFO
25-04-2024
  • 1 tahun yang lalu / SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang memiliki 6 Program Keahlian – Layanan Kesehatan (Asisten Keperawatan dan Caregiver), Teknologi Farmasi (Farmasi Klinis & Komunitas dan Farmasi Industri), Teknologi Laboratorium Medik, Teknik Komputer dan Jaringan, Broadcasting dan Perfilman, Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) –
28
Agu 2022

Kurikulum Merdeka yang menjadi kebijakan pemerintah mengharuskan sekolah untuk menerapkan pembelajaran berbasis proyek atau disebut dengan PjBL (Project Based Learning). SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan yang menerapkan PjBL dalam proses pembelajaran. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Saeful Aziz menjelaskan bahwa sekolah masih terus menginisiasi berbagai ide hingga menemukan strategi PjBL yang terbaik.

Sebelumnya, pihak Kurikulum menyusun satu proyek untuk 3 minggu. Namun, konsep ini dirasa belum efektif. Pada tahun ajaran 2022/2023 ini, Saeful dan Tim PjBL yang telah dibentuk menginisiasi PjBL dengan menerapkan satu proyek selama dua hari untuk setiap kelas. “Bahkan, jika melaksanakan PjBL yang 3 Minggu jelas pemantauannya kurang. Namun, dengan adanya PjBL dua hari ini, walaupun tidak semua kelas serentak tetapi cukup terpantau dan terkawal,” ungkap Saeful.

Proyek pertama yang diterapkan pada kelas X adalah proyek Toga. Toga merupakan singkatan dari Tanaman Obat Keluarga, yaitu tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan dibudidayakan di pekarangan rumah, kebun, ataupun ladang. Tanaman tersebut dapat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Proyek pertama ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli hingga 06 Agustus 2022.

Aditya Eka Marlyana selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang mendampingi proyek PJBL menjelaskan bahwa proyek ini menggabungkan beberapa mata pelajaran (mapel). “Proyek ini merupakan gabungan dari beberapa maple, di antaranya ada mapel IPAS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni, Sejarah Indonesia, BK, dan Produktif, ” jelas Adit.

Pada hari pertama, siswa belajar dari berbagai mapel yang berhubungan dengan tanaman Toga. Kemudian, di hari kedua anak-anak melakukan proyek menanam Toga dengan membawa tanaman yang berbeda dari setiap kelompok, seperti jahe merah, kumis kucing , sirih merah, dan kemangi. Setiap kelompok menanam dan mencari manfaat, morfologi, dan klasifikasi tanaman tersebut.

“Siswa nanti menanam. Mencari manfaat, morfologi, dan klasifikasi. Kenapa sih kita melakukan proyek penananman Toga? Di antaranya karena Toga mempunyai banyak manfaat atau khasiat yang alami dan tidak mempunyai efek samping,” jelas Adit saat menerangkan alur pelaksanaan proyek. Di akhir proyek, siswa akan menyusun Laporan Hasil Observasi yang terintegrasi dalam mapel Bahasa Indonesia.

https://smkmaarif2-ajibarang.sch.id/wp-content/uploads/2022/08/WhatsApp-Image-2022-08-28-at-14.44.46.jpeg

PjBL tanaman Toga ini merupakan proyek berkelanjutan. Sehingga, siswa akan melakukan perawatan khusus dari tanaman tersebut, seperti melakukan penyiraman secara teratur dan pengecekan hama. Dengan adanya proyek Toga ini, diharapkan siswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat tanaman. Siswa juga diharapkan dapat mempraktikannya sendiri di rumah.

Yeni, salah satu siswi kelas X yang melakukan proyek ini mengaku senang terhadap proyek yang dilakukan. “Seneng sih. Aku jadi tahu tentang Toga dan jalur-jalur rempah,” ungkapnya. Meskipun sempat ada pergantian waktu projek PjBL, justru ini membuat pembelajaran lebih efektif bagi siswa. Senada dengan Yeni, Bambang, salah satu siswa jurusan Broadcasting dan Perfilman juga menuturkan bahwa penerapan proyek ini cukup efektif. “PjBL dua hari cukup efektif, karena hari pertama bisa untuk materi dan hari kedua langsung paham saat praktik,” tuturnya.

_Faridhatun
_Amanda
_Devita

Pengumuman

Selamat Datang di SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang

Bulan Muhharam

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H

Video Terbaru