Ada hal yang baru dari direktorat vokasi kementrian pendidikan dan kebudayaan RI yaitu program CoE (Center of Excellence) SMK. Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing SDM Indonesia.
Salah satu tahapan yang perlu ditempuh dalam program tersebut adalah Benchmarking ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada hari Senin, 7 Desember 2020. Hal tersebut berkaitan dengan penyaluran tenaga kerja lulusan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang sebagai careworker atau caregiver di Jepang.
Melalui kegiatan benchmarking ini kita mengetahui program Specifield Skillnya Worker (SSW) yang tersedia peluang kerja dengan kuota 345.150 orang untuk 8 negara yang telah MoU termasuk Indonesia. Penghasilan: 22 juta/bulan, tunjangan kerja malam 780.000, tunjangan akhir tahun 650.000, asuransi kesehatan. “Peluang kerja melalui program SSW di Jepang sedang mengalami kekurangan karena populasi yang menua. Oleh karena itu, pemerintah Jepang membuka peluang kerja untuk tenaga asing termasuk Indonesia”,
kata Ibu Sri Handayani, S.P., M.M. selaku Kepala Biro SDM dan Organisasi.
Target program CoE sektor caregiver SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang sebagai pusat keunggulan sektor caregiver. Pusat keunggulan tersebut yaitu 1) pusat pelatihan skilling, upskilling, dan reskilling sektor caregiver;2) pusat inovasi pembelajaran vokasi sektor caregiver; 3) pusat inovasi produk dan inkubator wirausaha untuk menumbuhkan kewirausahaan berbasis teknologi start-up; 4) pusat pengembangan dan penelitian teknologi terapan untuk meningkatkan daya saing internasional; 5) pusat keunggulan fasilitas sarana dan prasarana yang relevan dengan kebutuhan Industri caregiver; 6) pusat kolaborasi dan jejaring industri untuk menumbuhkan dan meningkatkan daya saing ekonomi.